Recent in Technology

TITAH JOKOWI BUAT BERESKAN 4 FOOD ESTATE RI

                 


 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya membahas mengenai perkembangan food estate atau program jangka panjang pangan di 4 wilayah dalam rapat internal dengan jajarannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan detail perkembangan food estate di empat wilayah tersebut.

 

Pertama, berkaitan dengan perkembangan food estate di Kalimantan Tengah. Airlangga mengatakan, targetnya bisa dikembangkan hingga mencapai 60 ribu hektare (ha).

 

"Di mana 2020 ada 30 ribu ha di tahun 2021 ada 14 ribu ha dan ekstensifikasi sebanyak 16 ribu ha. Terhadap food estate di Kalimantan Tengah Pak Presiden mengarahkan bahwa untuk pengembangan pembuatan saluran air dan pengolahan lahan itu akan ditugaskan Kementerian PUPR, jadi Kementerian Pertanian tinggal masuk pada lahan yang sudah siap," jelasnya dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10/2022).

 

Kemudian perkembangan food estate di Sumatera Utara realisasinya ditargetkan mencapai 22 hektare. Saat ini yang sudah berkembang baru 7 hektare. Perkembangan akan ditugaskan kepada Bupati setempat sesuai dengan arahan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

 

"Namun ini akan punya potensi lebih besar diperhitungkan kepada Kementan untuk melakukan intervensi daripada kegiatannya," jelasnya.

 

Kemudian perkembangan food estate Nusa Tenggara Timur (NTT), pertama di Kabupaten Belu yang disiapkan sebanyak 559 ha untuk komoditas jagung. Setelah itu di Kabupaten Sumba Tengah yang disiapkan seluas 10.000 ha.

 

"Saat ini (di Sumba Tengah) sudah terealisasi hampir 10.000 ha,dan ini ketersediaan air dan pupuk menjadi perhatian pemerintah," tuturnya.

 

"Dan juga dikembangkan food estate di Sumba Timur, itu untuk tanaman sorgum ditargetkan 1.000 hektare di Sumatera Utara baru dikembangkan 2.000 ha nah ini terus didorong kembali ditingkatkan," jelasnya.

 

Terakhir, mendorong food estate di Papua, khususnya di kawasan Merauke sudah terealisasi mendekat 1 juta hektare dan Kabupaten Keerom seluas 3.000 ha.

 

"Dan beberapa hal yang menjadi catatan terkait dengan badan cadangan logistik strategis, arahan bapak presiden bahwa regulainya satu peraturan presiden jadi peprsenya satu, terkait dengan peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate di mana di dalamnya termasuk badan cadangan logistik strategis yang nanti dipimpin oleh Bapak Menteri Pertahanan," tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement