Recent in Technology

“BUMN STARTUP DAY 2022” PERKUAT SINERGI BUMN DENGAN EKOSISTEM STARTUP INDONESIA


Mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi, BUMN Startup Day 2022 hadir sebagai inisiatif Kementerian BUMN untuk mempertemukan dan menguatkan sinergi antara BUMN di berbagai sektor dengan startup yang dikenal gesit dan jeli memanfaatkan perkembangan teknologi di Indonesia Covention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 26-28 September 2022. Dengan sinergi ini diharapkan tercipta akselerasi pemulihan ekonomi nasional yang didorong geliat ekonomi digital dan startup sebagai salah satu aktor penting.

 

"BUMN tidak boleh menjadi dinosaurus. Untuk itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan, seperti memperkuat pembangunan infrastruktur Indonesia dengan data cloud, jaringan 5G, dan lainnya yang diharapkan menjadi agregator bagi produk-produk lokal Indonesia. Lewat BUMN Startup Day saya berharap kita berkolaborasi, kita ingin BUMN makin berperan dalam ekosistem ekonomi digital,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran BUMN Startup Day 2022 di kantor Kementerian BUMN, beberapa waktu lalu seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya Sabtu (24/9/2022).

 

BUMN Startup Day 2022 terdiri dari pameran startup yang berada di early dan growth stage, diskusi panel dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, rapid mentoring dengan pemimpin startup yang sudah berhasil, business matching untuk menjajaki peluang bisnis antara startup dan BUMN, serta investor pitching untuk membuka peluang para startup mendapat pendanaan dari corporate venture capital (CVC) di bawah BUMN.

 

Program ini dinilai penting bagi para founders, startup enthusiasts, mahasiswa, dan komunitas untuk menjajaki peluang bisnis, menambah pengetahuan, dan memperluas network. Acara ini juga akan dipamerkan kiprah 150 startup yang menjadi portofolio dari lima CVC BUMN.

 

Program ini merupakan kelanjutan inisiatif Kementerian BUMN untuk merespons pertumbuhan ekonomi digital. Kementerian telah membentuk lima CVC di bawah BUMN, yakni Mandiri Capital Indonesia (MCI), BNI Ventures, BRI Ventures, MDI Ventures (di bawah Telkom), dan Telkomsel Mitra Investasi (TMI). Setelah itu telah digelar sejumlah workshop, investor pitching, dan program lainnya. Saat ini kelima CVC BUMN tersebut telah berinvestasi di total 136 startup.

 

Erick menambahkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga Rp 4.818 triliun pada 2030. Saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia dengan mencetak 2.346 startup. Dalam lanskap ekonomi digital itulah startup berperan penting, mulai menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

 

Diskusi panel di program 2 hari ini akan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti Patrick Walujo (Co-founder & Managing Partner Northstar Pacific), Wilson Cuaca (Co-founder & Managing Partner East Ventures), Jessica Tanoesoedibjo (Managing Director Motion Technology), Abheek Anand (Managing Director Sequoia Southeast Asia), Tito Costa (partner di Global Founders Capital - GFC), dan masih banyak lagi.

 

Acara 2 hari ini ditujukan bagi startup yang sudah masuk fase early dan growth karena pada fase ini startup membutuhkan dukungan tidak hanya investasi, melainkan kemampuan manajerial untuk menjaga momentum yang tercipta dari fase-fase pertumbuhan sebelumnya.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement