Survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI)
bersama Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC) membagikan
hasil deretan pejabat paling berpengaruh selama semester I Tahun 2022
Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Survei yang diadakan di 23 Provinsi di
Indonesia sejak 30 Agustus sampai 12 September 2022 ini dengan responden para
dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, aktivis seniman.
Alhasil, Kepala Badan Intelijen Negara
(BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan disebut sebagai pejabat paling
berpengaruh di masa Jokowi.
Budi Gunawan memimpin dengan perolehan
suara 2,39 persen, sementara di tempat kedua yakni Panglima TNI Jenderal TNI
Andika Perkasa dengan skor 2,38 persen.
Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens
mengatakan, hal itu karena Budi Gunawan dianggap proaktif dalam berbagai
kegiatan penanggulangan Covid-19.
Selain itu, Boni juga mengungkapkan, di
bawah kepemimpianan Budi Gunawan, BIN juga aktif mendukung kebijakan pemerintah
dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Responden, lanjut Boni, juga memilih
Budi karena peran BIN dalam menggelontorkan subsidi langsung sebagai antisipasi
tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM
"Kemudian kebijakan pemerintah
untuk menggelontorkan subsidi langsung untuk mengantisipasi tekanan ekonomi
yang tinggi akibat kenaikan BBM," ujar Boni pada acara launching survei di
Jakarta, Sabtu (17/9/2022) dikutip dari Tribunnews.
Selain Budi Gunawan, ada 9 pejabat
lainnya yang menurut hasil survei paling berpengaruh.
1. Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn)
Budi Gunawan: 2,39 persen.
2. Panglima TNI Jenderal TNI Andika
Perkasa: 2,38 persen.
3. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit
Prabowo: 2,38 persen.
4. Menteri Koordinator Bidang Politik
Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD: 2,38 persen.
5. Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Erick Thohir: 2,38 persen.
6. Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno: 2,35 persen.
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono: 2,35 persen.
8. Menteri Keuangan Sri Mulyani: 2,34
persen
9. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito
Karnavian: 2,33 persen
10. Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi: 2,32 persen
Sebagai informasi, survei nasional ini menggunakan
teknik purposive sampling di mana subjek yang ditunjuk sebagai sampel memiliki
kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuannya.
Berdasarkan teknik sampling tersebut,
jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 800 responden.
Margin of error dari ukuran sampel
tersebut sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sekitar 95 persen.
0 Komentar