Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke
China pekan depan. Jokowi bakal menjadi pemimpin negara pertama yang bertemu
langsung dengan Presiden China Xi Jinping sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing,
pada bulan Februari lalu.
Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (23/7/2022), juru bicara
Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa Jokowi akan bertemu
Xi dan juga Perdana Menteri Li Keqiang selama kunjungan dua hari, mulai Senin
mendatang.
"Tiongkok menantikan kunjungan Presiden Widodo untuk lebih memperdalam
rasa saling percaya strategis dan kerja sama praktis antara kedua belah pihak,
dan untuk membangun model yang saling menguntungkan dan situasi yang saling
menguntungkan," kata Wang.
Presiden China tersebut belum melakukan pembicaraan tatap muka dengan para
pemimpin negara asing sejak awal Februari, ketika Beijing menjadi tuan rumah
Olimpiade Musim Dingin. Kemudian, Xi mengadakan serangkaian pertemuan - dengan
mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Singapura Halimah Yacob
serta para pemimpin Serbia, Mesir, Kazakhstan, Uzbekistan dan Turkmenistan.
Baca juga:
Negara yang Diprediksi Geser China dengan Penduduk Terbanyak di Dunia
Menurut Pang Zhongying, ketua profesor ekonomi politik internasional dan
regional di Universitas Sichuan di Chengdu, kehadiran Xi di KTT para pemimpin
G20 di Bali pada bulan November mendatang kemungkinan akan menjadi agenda utama
pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping.
"Jika dia (Xi Jinping) pergi (secara langsung), ini akan menjadi
terobosan," kata Pang.
Xi tidak melakukan perjalanan ke luar daratan China sejak Januari 2020 - ketika
dia pergi ke Myanmar - hingga kunjungan baru-baru ini ke Hong Kong untuk
menandai peringatan 25 tahun serah terima Hong Kong pada 1 Juli lalu.
Pang mengatakan Indonesia berada dalam posisi sulit sebagai ketua G20 tahun
ini. Para pemimpin Barat, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah
menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari G20 sejak invasinya ke Ukraina.
Sementara Beijing dan Jakarta mengatakan grup itu bukan tempat untuk membahas
masalah tersebut.
"Indonesia telah mengambil tugas khusus tahun ini (sebagai ketua G20)
untuk mengoordinasikan berbagai pihak, termasuk China dan AS," kata Pang,
seraya menambahkan bahwa kunjungan Jokowi "sangat berarti bagi
China".
0 Komentar