Pegiat Media Sosial Sodorkan Satu Isu yang Cukup untuk Hancurkan Nama Anies
Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut isu radikalisme akan cukup untuk menghacurkan nama capres nomor urut satu dari koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan jika masuk putaran kedua Pilpres 2024.
Sehingga jika Anies Baswedan masuk putaran kedua melawan capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, dirinya berpotensi kalah, karena selain isu radikalisme ia juga tidak akan mendapat limpahan suara dari pendukung capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang pro Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sedangkan kalau Anies yang masuk putaran kedua melawan Prabowo, kerja mereka akan enteng, karena para pemilih Ganjar yang dulu milih Jokowi sebagian besar bisa saja akan milih ke Prabowo karena takut Anies menang sebab di belakangnya ada kelompok agamis," ucap Denny Siregar.
"Dengan isu radikalisme saja cukup menghancurkan nama Anies, apalagi sekarang Abu Bakar Ba'asyir tokoh garis keras secara terang-terangan mendukung Anies," sambungnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Jumat (19/1/2024).
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Lembaga penelitian Indonesia Political Expert (IPE), Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan elektabilitas 32,2 persen, sedangkan posisi pertama ditempati pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 35,1 persen, dan posisi terakhir adalah pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 27,1 persen.
Peneliti IPE Agustanto Imam Suprayoghi mengungkapkan bahwa pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami kenaikan elektabiitas dan menjadi urutan teratas dengan 35,1 persen.
"Elektabilitas kandidat capres dan cawapres umumnya naik, namun kenaikan paling tinggi didapatkan pasangan Ganjar-Mahfud dari 33,57 persen di bulan Desember 2023 menjadi 35,1 persen di Januari 2024,” ujarnya dalam acara di Jakarta, Kamis (18/1/2024), dikutip dari Liputan 6.
Sedangkan elektabilitas pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai stagnan di angka 32,2 persen pada Januari 2024, dan pada Desember 2023 31,2 persen. "Kami mencatat bahwa suara kubu capres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai mengalami stagnasi,” ujarnya.
Kemudian untuk pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi terakhir dengan elektabilitas 27,1 persen setelah sebelumnya memperoleh 26,7 persen.
Pendekatan yang digunakan dalam survei IPE adalah SPEED (survei politik, ekonomi dan elektabilitas Capres-Cawapres 2024), dilakukan pada 2-16 Januari 2024 dengan 2.400 responden.
0 Komentar