Recent in Technology

TAK ADA NAMA ANIES DI HATI KELOMPOK BURUH

                           


 

TAK ADA NAMA ANIES DI HATI KELOMPOK BURUH

 

Kalangan buruh sudah mulai masuk ke dalam politik praktis melalui bendera sendiri dengan mengatasnamakan Partai Buruh. Jagoan Partai Buruh dalam perhelatan pilpres 2024 pun mengarah kepada bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

 

Hal ini terlihat dari pertemuan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan Ganjar pada peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2023 lalu.

 

Baca: Ruwet Cawapres Anies Baswedan, Demokrat Mau Evaluasi Dukungan

Kabar terbaru, Presiden Partai Buruh Said Iqbal memastikan tidak ada nama Anies Baswedan dalam radar bursa capres buruh. Dia justru memiliki jagoan lainnya selain Ganjar. Siapa?

 

Said Iqbal mengungkapkan dia adalah wanita dan namanya justru tidak digadang-gadang ke dalam nama capres yang bakal bertarung pada capres tahun 2024 mendatang.

 

"Mayoritas memang Ganjar nomer 1, kedua Said Iqbal, 3. Najwa Shihab calon alternatif yang akan diajukan oleh partai buruh kalo presidential treshold 20% tembus. Kami memang ingin Najwa Shihab, perempuan cerdas, milenial dan tidak terkena kasus korupsi kalangan orang menengah-bawah," kata Said Iqbal dikutip, Selasa (6/6/2023).

 

Meski sudah memiliki nama calon jagoan, namun Ia tidak bisa menentukan sendiri nama capres yang akan diajukan Partai Buruh. Pasalnya, akan ada beberapa tahap ke depan dalam penentuan nama akhirnya.

 

"Partai buruh ada 3 tahapan dalam menentukan capres. Rakernas sudah Januari 2023, ini partai bukan dinasti. Presiden partai buruh ga bisa seenaknya nentuin capres-cawapres dia ada 3 tahapan rakernas di 38 provinsi dan 487 kabupaten-kota," imbuhnya.

 

Karena itu, Partai Buruh akan menggelar beberapa tahapan sebelum resmi menentukan nama akhir calonnya. Beberapa nama capres yang ada akan dibawa ke dalam konvensi beberapa bulan mendatang.

 

"Hasil konvensi Partai Buruh bisa aja muncul capres baru dari nama yang ada. Hasil konvensi kuesioner ke 100 ribu-1 juta kaum kelas pekerja, kita ngga nanya masyarakat, kita nanya kelas buruh petani nelayan, siapa yang kamu pilih, dan ada panelnya 10 orang guru besar di 10 kampus, baru terakhir Agustus diputuskan oleh rapat presidium partai," ujar Said Iqbal.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement