KOALISI PERUBAHAN PANIK SUARA ANIES MAKIN MENUKIK, DEMOKRAT ANCAM ANGKAT KAKI
Survei terbaru SMRC menunjukkan bahwa kesukaan terhadap Anies Baswedan makin lemah. Akibatnya, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus menurun dan harus puas berada di urutan terakhir.
Dalam periode survei tanggal 30-31 Mei 2023 tersebut, Anies mendapatkan suara sebesar 19,2 persen. Sementara, posisi pertama dipegang Ganjar Pranowo dengan 37,9 persen dan Prabowo Subianto meraih 33,5 persen di posisi kedua.
Rendahnya suara Anies pun dikomentari pendukung Ganjar, Yusuf Muhammad dengan akun @yusuf_dumsum, lewat akun media sosial Twitternya. Dia membuat judul tulisannya, "PUBLIK SEMAKIN TIDAK SUKA ANIES!".
"Dari hasil survei SMRC, tingkat kesukaan terhadap @aniesbaswedan semakin turun. Elektabilitasnya juga terus merosot! Mungkin ini lah alasan mengapa muncul narasi 'Anies Dijegal' yang dimainkan secara TSM oleh para elite politik dan buzzer oposisi. Koalisi Perubahan nampaknya sedang panik karena survei capresnya terus anjlok," cuitnya, dikutip Selasa (6/6/2023).
Dia lantas menjabarkan kepanikan yang terjadi di tengah Koalisi Perubahan. Pasalnya, hingga sampai saat ini, Anies dan timnya belum juga mengumumkan siapa cawapresnya. Padahal, NasDem sudah mengatakan akan memberi kejutan dalam waktu dekat.
"Mahfud MD sudah menolak untuk jadi cawapres Abas. Kabarnya Khofifah juga menolak. Sedangkan Aher dari PKS dan AHY dari Demokrat justru ngebet banget pengen jadi cawares, namun sayang coattail effect-nya terlalu kecil. Gak ngangkat," katanya.
"Makanya sampai sekarang belum ada pengumuman Cawapres Abas, padahal sudah seminggu lalu Nasdem gembar-gembor akan ada KEJUTAN. Ternyata sampai skrg kejutannya tidak ada," lanjutnya.
Tak hanya itu, Demokrat sebagai salah satu partai politik koalisi, bersama NasDem dan PKS, sudah mewanti-wanti akan memikirkan opsi lain jika di bulan Juni ini tidak ada pengumuman/keputusan cawapres Anies Baswedan.
"Mungkin ini lah yang dimaksud oleh pak @mohmahfudmd bahwa yg berpotensi menjegal Anies itu ya internal koalisi perubahan sendiri. Jadi jangan menyalahkan pihak lain (luar)," pungkasnya.
0 Komentar