Recent in Technology

SOK-SOKAN SENGGOL LINGKUNGAN HIDUP, EH ONTA!? ENTE LUPA POHON DI MONAS ENTE KEMANAIN?

                         


 

SOK-SOKAN SENGGOL LINGKUNGAN HIDUP, EH ONTA!? ENTE LUPA POHON DI MONAS ENTE KEMANAIN?

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali melakukan revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas). Sebanyak 300 pohon akan kembali ditanam di Monas. Sebelumnya, sejumlah pohon ditebang di era Gubernur DKI Anies Baswedan.

 

"Kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

 

"Kita tanam lagi," lanjutnya.

 

Afan mengatakan nantinya kondisi pohon-pohon di Monas juga bakal diperiksa. Jika kondisinya rapuh, pohon tersebut akan ditangani petugas.

 

"Kalau kita men-take out, kita pasti sudah dilakukan USG terlebih dahulu. Jadi di-USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau nggak. Kalau pohon nggak sehat, itu pasti rapuh di dalamnya. Kalau dia rapuh, yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang. Makanya di mana pun lokasi kita men-take out itu pasti screening-nya lewat USG terlebih dahulu, nggak asal," ungkap Afan.

 

Afan mengatakan Pemprov DKI baru melakukan revitalisasi Monas tahun ini karena harus menyelesaikan proyek sodetan. Dia menjelaskan program prioritas dikerjakan satu per satu.

 

"Kan kita kan selesaikan satu per satu yang prioritas. Kemarin kan sodetan. Pak Gubernur punya prioritas itu. Kemarin prioritas yang banjir," ujarnya.

 

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melaksanakan rapat pimpinan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait penataan kawasan Monas. Heru menyampaikan konsep penataan Monas adalah menambah lebih hijau.

 

"Konsep ini adalah menambah hijau, mulai yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen, dan tadi Pak Menteri PUPR dan Sesmen BUMN sudah memberikan tambahan arahan dan ini akan kami bawa ke Kementerian Sekretaris Negara untuk di-approval dan ditindaklanjuti," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).

 

Sementara itu, Basuki juga mengatakan penghijauan Monas nantinya dapat menjadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat Jakarta. Pemerintah pun berencana memulai penataan kawasan tahun ini.

 

"Seperti yang sudah disampaikan, kita rencana penataan, penghijauan di Monas ini untuk lebih nyaman sebagai ruang terbuka bagi masyarakat. Kita akan bawa Dewan Pengarah Penataan Kawasan dan diketuai oleh Bapak Mensesneg dan akan kita segera laksanakan tahun 2023 ini," kata Basuki.

 

Rencana desain ulang Monas sebelumnya terungkap setelah Heru Budi bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (19/10). Saat itu, keduanya juga membahas terkait sinkronisasi aset yang dimiliki BUMN dan pemda untuk jadi fasilitas publik dan mendukung UMKM.

 

Erick berencana mempercantik kawasan Kementerian BUMN, jembatan Sarinah, hingga Tugu Monas menjadi area publik yang ramah lingkungan.

 

"Supaya kita mengurangi beban pusat bisnis hanya di satu titik. Bayangkan dari Sarinah, ke Bank Mandiri, ke Monas, sampai sini kebayang kan. Monas tentu akan jadi bagian publik area yang hijau. Hijaunya jangan tanggung, kalau di Senayan kompleks GBK bagus. Ini yang kita mau terapkan di tempat kita. Ini kita coba sinkronisasikan," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

 

Era Anies

 

Sebelumnya, pada era Anies, Januari 2020, pohon-pohon di area Monas ditebang demi revitalisasi. Saat itu, Pemprov DKI hendak membangun plaza parade.

 

Ada 191 pohon yang ditebang untuk revitalisasi Monas. Selain itu, 85 pohon dipindahkan. Saat itu, Pemprov DKI juga berencana mengganti pohon yang ditebang dan dipindahkan dengan jumlah yang lebih banyak, yakni penanaman 573 pohon.

 

"Dalam Keppres 25 Tahun 1995 itu, 53 persen (kawasan Monas harus kawasan hijau). Justru dalam rancangan baru ini menjadi 64 persen. Dan itu sudah disampaikan juga oleh Komisi Pengarah (Kawasan Medan Merdeka) bahwa ini sebuah langkah yang diapresiasi," kata Anies di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, 5 Februari 2020.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement