Recent in Technology

PRABOWO ADALAH LAWAN YANG SENGAJA DISIAPKAN?

                       


 

PRABOWO ADALAH LAWAN YANG SENGAJA DISIAPKAN?

 

Dengan fakta telah kalah tiga kali, kenapa Prabowo masih ingin bertarung di 2024?

 

Berbagai survei juga menunjukkan elektabilitas Prabowo stagnan, bahkan menurun signifikan di bulan Juli 2022. Menurut Indopol Survey & Consulting, Prabowo mengalami penurunan elektabilitas signifikan dari bulan Januari 2022.

 

“Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting, Ratno Sulistiyanto pada 15 Juli 2022.

 

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, turunnya elektabilitas Prabowo karena kejenuhan masyarakat.

 

“Prabowo Subianto ini dianggap sebagai tokoh lama ya, tokoh senior yang di pilpres sudah 15 Tahun maju, dari Pilpres 2009 maju terus. Di sini lah masyarakat melihat bahwa kelihatannya butuh figur dan sosok baru dalam pilpres,” ungkap Ujang pada 16 Juli 2022.

 

Bahkan Ujang menilai, elektabilitas Prabowo kemungkinan sudah mentok. Titik tertingginya pada Pilpres 2019 lalu, dan besar kemungkinan akan mengalami penurunan seperti yang terlihat saat ini.

 

Kemudian, Ujang juga menyinggung nama-nama baru, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, yang berpotensi kuat lebih menarik perhatian masyarakat.

 

Lantas, dengan adanya variabel-variabel itu, kenapa Gerindra tetap ngotot ingin mengusung Prabowo di Pilpres 2024?

 

Apakah memang sengaja Prabowo menyiapkan diri untuk hanya sekedar lawan politik saja?

 

Kura-kura begitulah kejadian yang nyatanya…

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement