ANGKA PUTUS SEKOLAH SD DI JAKARTA TERTINGGI
SE-INDONESIA
Ketua Umum
Ganjarian Spartan Guntur Romli mengungkit janji-janji politik Anies Baswedan
yang tidak dituntaskannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Awalnya,
Guntur mengomentari pernyataan Anies terkait kelanjutan proyek Ibu Kota Negara
(IKN) jika terpilih menjadi presiden. Anies mengaku akan fokus membangun
kualitas manusianya.
Lantas,
Guntur mengungkit janji masa lalu Anies yang juga bicara soal kualitas manusia.
Namun, Anies gagal memenuhi janjinya saat masa kampanye Pemilihan Gubernur
(Pilgub) DKI lalu tersebut.
Angka putus
sekolah siswa Sekolah Dasar (SD) DKI menjadi yang tertinggi di Indosesia saat
era Anies Baswedan.
Diketahui,
hal itu pun selaras dengan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dirilis Mei 2022.
Dalam data
tersebut, menunjukkan Jakarta merupakan provinsi dengan persentase putus
sekolah tingkat SD tertinggi di Indonesia dengan 0,69 persen, Kalimantan Utara
0,42 persen, dan Gorontalo 0,31 persen.
"Janji
palsu ini juga diomongin Anies 5 tahun lalu di Jakarta, tapi yang terjadi angka
putus sekolah siswa SD era Anies tertinggi se-Indonesia," ujar Guntur
Romli dikutip dari akun Twitternya, Rabu (22/2/2023).
Dia
mengatakan, Anies selama menjadi gubernur hanya sibuk mengurusi infrastruktur
di kawasan Sudirman-Thamrin. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak
memikirkan aspek pendidikan di Jakarta.
"Dia
cuma bongkar-pasang "benda-benda mati" di sekitar Thamrin-Sudirman.
Dari Tugu Bambu, Sepatu, ngecat aspal yang disebut jalur sepeda, bikin
lubang-lubang di jalan-jalan," tandas pria yang akrab disapa Gunromli
tersebut.
Selain itu,
Gunromli pun membandingkan era Anies dengan era Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ketika
era Jokowi-Ahok di Jakarta membangun infrastruktur & fasilitas-fasilitas
umum, dengan nyinyir Anies mengatakan 'kalau hanya membangun kota yang megah,
Firaun & Namrud juga bisa' kemudian dia bahas pembangunan manusia, yang
tidak juga dia kerjakan di Jakarta, hanya diomongkan," terangnya.
Lebih
lanjut, Gunromli menegaskan bahwa Anies gagal membangun kualitas manusia di
Jakarta, buktinya angka putus sekolah meningkat.
"Anies
juga gagal membangun yang ia nyinyirin sebagai ‘benda-benda mati’, program
rumah DP 0 misalnya, sudah gagal, juga tersangkut korupsi," tandasnya.
0 Komentar