TARGET GANJAR UNTUK JATENG DI 2023
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewacanakan kenaikan target investasi di Jateng pada
2023. Dia menyebut dari realisasi Rp 44,99 triliun investasi hingga triwulan
III 2022 tahun lalu mampu menyerap sebanyak 170.757 tenaga kerja.
“Sekarang di
2023 akan kita siapkan agar kita bisa genjot lagi dengan target yang lebih
tinggi karena dengan investasi yang masuk, terus kemudian ekonomi bisa tumbuh,
belanjanya juga bisa naik, pasti otomatis pertumbuhannya akan bagus, serapan
tenaga kerja akan bagus,” kata Ganjar melalui keterangan tertulis yang
diterima, Senin (2/1/2023).
Hal itu
Ganjar sampaikan usai mengikuti acara kegiatan istighosah kebangsaan dalam
malam tahun baru di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng. Pada
kesempatan itu, dia menuturkan target itu akan disusun dengan mempertimbangkan
keterlibatan berbagai stakeholder yang berkontribusi dalam mendatangkan
investasi.
Ganjar
optimis dengan realisasi investasi yang lebih tinggi, maka akan semakin banyak
tenaga kerja yang terserap. “Jadi tidak stand alone tapi ini berkaitan dengan
yang lain. Nanti kita akan design kira-kira dalam situasi sulit itu peluang apa
yang bisa kita manfaatkan,” jelasnya.
Dirinya juga
berencana meningkatkan angka realisasi investasi dengan menargetkan adanya
investor baru dari Meksiko dan Afrika di tahun 2023. Menurut Ganjar, potensi
kerjasama dengan kedua negara itu sangat bagus.
“Dubes
Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus
kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada,
UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba,” beber politisi PDI Perjuangan
ini.
Lebih
lanjut, mantan anggota DPR RI ini juga optimistis Jateng bisa menggaet lebih
banyak investasi dari dalam maupun luar negeri dengan target market yang besar.
Ia berharap banyaknya investasi yang masuk akan menyerap banyak tenaga kerja
lokal, sehingga ekonomi kian tumbuh dan maju.
“Jangan
salah, tidak hanya investasi dari luar negeri, dalam negeri juga banyak. Ingat,
market kita besar loh ya. Kalau kita mau produksi untuk kebutuhan kita sendiri
saja, maka itu sebenarnya sudah menjadi potensi pertumbuhan yang sangat bagus,”
tuturnya.
Untuk
diketahui, realisasi investasi Jateng hingga triwulan ke-3 sebesar Rp 44,99
triliun terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 26,82 triliun dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 18,17 triliun. Hal itu berdasarkan
catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Jateng.
0 Komentar