BEREDAR SPANDUK PENOLAKAN ANIES SEBAGAI SOSOK PEMECAH BELAH BANGSA DI KOTA JAMBI
Beredar spanduk penolakan terhadap Anies Baswedan terpasang di beberapa simpang lampu merah di Kota Jambi, Selasa (3/1/2023) kemarin.
Spanduk ini terpasang di dua lokasi, yakni di Simpang lampu merah Paal 10 dan Simpang Tugu Juang.
Di Simpang Lampu Merah Pal 10 Spanduk tersebut bertuliskan "Tolak Radikalisme, Kita Jaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa. Warga Jambi Tidak Butuh Bapak Politik Identitas Yang Memecah Belah Masyarakat" dengan berlatar belakang gambar orang melakukan aksi dengan atribun islam serta foto calon presiden Anies Baswedan yang diedit ditambahkan dua tanduk di kepala berwarna merah.
Kemudian spanduk kedua yang ada di Tugu Juang bertuliskan "Tolak Radikalisme, Kita Jaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa. Orang Munafik! Membawa Agama Untuk Politik" dengan berlatar gambar yang sama dan juga foto Anies Baswedan.
Saat ini dua spanduk tersebut telah diturunkan oleh masyarakat karena dianggap provokatif, dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mengingat kondisi Kota Jambi saat ini aman dan tentram dan kondusif.
Arrizal Hikmah satu masyarakat Kota Jambi yang menyesalkan dan bereaksi menertibkan spanduk ini.
Arrizal Hikmah mengungkapkan, selama ini Jambi kondusif, tidak ada masalah, berdampingan antara umat beragama, suku, agama, ras dan beraneka ragam dan tidak menjad masalah, dengan adanya spanduk seperti ini akan menimbulkan masalah.
"Justru dengan adanya statement seperti itulah yang mengganggu Kamtibmas, pemecah belah di Kota Jambi," ujarnya.
Satu dari dua spanduk yang diturunkan masyarakat, pada Selasa malam tadi diserahkan kepada pihak berwajib di Polda Jambi dengan tujuan agar tidak menggangu Kamtibmas di Kota Jambi.
0 Komentar