RELAWAN GANJAR CIPTAKAN LAGU BERJUDUL ‘BERSAMA RAMBUT PUTIH’, BENTUK DUKUNGAN UNTUK GANJAR PRANOWO
Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Presidium Nasional Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) menciptakan lagu khusus untuk Ganjar Pranowo.
Relawan Ganjar Pranowo memberikan dukungannya dalam bentuk sebuah lagu yang berjudul ‘Bersama Rambut Putih’ yang didedikasikan untuk Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Ketua Presidium Nasional Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja), I Ketut Guna Artha (igat) mengatakan, lagu ini merupakan salah satu bentuk dukungannya untuk Ganjar Pranowo.
Lagu ini juga merupakan bentuk dirinya saat menyikapi dinamika bursa calon presiden 2024, berpartisipasi dengan membuat lirik Dia Dinanti pada Oktober 2021.
Perilakunya yang "dadi wong ojo rumongso biso, nanging uwong seng biso rumongso" tak merasa pintar tapi pintar merasa sangat cocok melekat pada sosok Ganjar Pranowo kata Igat.
Selain lagu yang didedikasikan untuk Ganjar Pranowo, Igat juga berhasil membuat lagu dengan banyak judul yang menjadi salah satu lagu dalam album yang akan segera dirilis.
“Karya lainnya akan kami jadikan album yang akan dirilis tahun depan diantaranya dengan judul: Getih Getah, Indonesia Kita, Pancasila Forever, Genre Millennial, Kendalikan Bencimu, Dari Kita Untuk IKN, Ayo Indonesia Bangkit dan Indonesia Bersyukur. Semoga karya kami dapat menghibur," demikan pungkas Igat.
Seiring terjadinya revolusi teknologi komputer dan aplikasi media sosial, kini setiap orang bisa menjadi "terkenal" baik sebagai blogger, citizen jurnalist, influencer, membuat konten kreatif (content creator) di platform digital seperti Facebook, Instagram, YouTube, TikTok dan lain-lain.
"Terlepas dari materi yang diupload apakah berupa hiburan musik original atau cover, film pendek, podcast bahkan hingga konten yang sama sekali sebenarnya tidak ada unsur edukasi"
"Karena memamerkan gaya hedonis (bukan motivator) hingga konten dengan narasi hoaks tanpa data (mengaburkan sejarah). Dalam posisi inilah dibutuhkan kearifan dalam menyaring sebuah konten di media sosial," I Ketut Guna Artha.
Menurut pria kelahiran Bali yang tinggal di Jakarta ini memiliki ketertarikan sebagai penulis lagu (song writer) berawal dari perkenalannya dengan seorang musisi Wahyu Cahyono (Owno).
"Kami mengawalinya dengan menciptakan lagu mars dan hymne. Dengan pakem yang lebih progresif, kekinian maka pada tahun 2016 lahirlah "Mars Banteng Indonesia" dan "Kibarkan Trisakti (Hymne Banteng Indonesia)," igat.
"Melihat kemampuan dan potensi rekan saya Owno dalam membuat komposisi musik (arransement) maka pada Desember 2018 menjelang Pilpres 2019, saya mencoba mengasah kemampuan saya sebagai song writer"
0 Komentar