Recent in Technology

ROCKY GERUNG: KEDUNGUAN PARPOL PRO ANIES, TRANSAKSI PARTAI DI BALIK GAGALNYA DEKLARASI ANIES

                  


 

ROCKY GERUNG: KEDUNGUAN PARPOL PRO ANIES, TRANSAKSI PARTAI DI BALIK GAGALNYA DEKLARASI ANIES

 

Rocky Gerung blak-blakan menyindir gagalnya deklarasi Koalisi Perubahan. Rocky tanpa tedeng aling-aling menyinggung soal kedunguan parpol-parpol Pro Anies Baswedan tersebut.

 

Rocky Gerung mengatakan, ketulusan relawan dengan parpol jelas berbeda. Dia menyebut ada transaksi partai di balik batalnya deklarasi Anies.

 

"Itu bedanya, kalau relawan nggak mungkin gagal kan (deklarasi). Kalau partai pasti ada transaksi," kata Rocky Gerung usai menjadi keynote speaker dalam acara ngobrol bersama relawan Anies di Jawa Timur, Senin (14/11/2022).

 

Menurut Rocky, kegagalan deklarasi tersebut juga menjadi dampak panjang dari parpol yang tidak memprotes soal Presidential Threshold (PT) sebesar 20%.

 

"Karena namanya koalisi itu transaksi yang panjang dan itu kedunguan dari partai-partai yang nggak mau protes 0% (PT)," jelasnya.

 

"Kalau tetep 20 persen akibatnya begitu kan? Jadi semua akibat dari sistem elektoral yang dipasang 20 persen, yang saya perjuangkan nol persen," sambungnya.

 

Rocky menyebut, seandainya PT tidak 20% dan menjadi 0%, sudah pasti Koalisi Perubahan sudah melakukan deklarasi pada 10 November kemarin.

 

"Kalau PT-nya nol persen, nggak akan ada penundaan kayak tadi. Ya, Anies bisa berdiri sendiri aja, kalau itungan bukan 20 persen," tandasnya.

 

Tak hanya menyinggung soal kedunguan parpol, Rocky Gerung juga buka-bukaan soal adanya bandar yang berusaha menghalangi pencapresan Anies Baswedan. Rocky menyebut, ulah bandar tersebut juga jadi pemicu batalnya deklarasi Koalisi Perubahan.

 

"Itu pastilah, ada bandar yang berupaya secara rela membantu Anies. Ada bandar yang justru diselundupkan untuk menghalangi Anies," ungkap Rocky.

 

Rocky menilai, belum deal-nya deklarasi antara partai pengusung dan nama cawapres disebabkan oleh uang.

 

"Tetapi karena tetap partai-partai itu mengajukan masing-masing cawapresnya, ya out, tertunda (deklarasi). Artinya, ada hal yang belum beres, biasanya uang," jelasnya.

 

Rocky Gerung Tuntut Anies Umumkan Nama Cawapres Tanpa Tunggu Parpol

Rocky Gerung juga mengungkapkan, Anies Baswedan sebenarnya sudah mengantongi nama cawapres untuk mendampinginya maju di Pilpres 2024. Namun, karena ada transaksi antarpartai belum beres, nama cawapres Anies masih dirahasiakan.

"Ada cawapresnya (Anies). Tapi ini kan transaksi, cawapresnya pun jadi transaksi," kata Rocky.

 

Rocky pun mendesak agar Anies berani mengumumkan nama tersebut.

 

Menurut Rocky, seharusnya Anies tidak perlu menunggu keputusan partai soal cawapres. Kalau ia sudah memiliki nama yang dirasa cocok, harusnya Anies berani mengungkapnya. Apalagi, Anies diberi wewenang penuh NasDem untuk memilih.

 

"Padahal Aniesnya kan santai saja, kenapa mesti nunggu koalisi kan. NasDem bilang sebagai pemimpin koalisi, kami serahkan kepada Anies cawapresnya. Mestinya Anies yang pilih, bukan hasil koalisi kan?" ucap Rocky.

 

Rocky Gerung juga berpesan ke relawan agar jangan sampai masuk dan terjebak ke wilayah yang sifatnya transaksional. Sebab, relawan adalah penjaga moral.

 

"Relawan tidak boleh terjebak dalam transaksional. Karena relawan wilayah moral tidak boleh, transaksional tidak boleh," tandasnya.

 

Rocky lantas mewanti-wanti relawan Anies Baswedan agar tak terjebak politik pragmatis.

 

"Relawan itu selalu semacam penjaga moral dari calon presiden. Beda dengan partai politik, partai politik itu ada pragmatismenya an dalam pragmatismenya, seringkali kita dijebak sebetulnya untuk kepentingan partai," tegas Rocky.

 

Rocky menambahkan, yang membedakan relawan dengan parpol adalah hati nurani.

 

"Tapi kalau relawan, dia betul-betul demi kepentingan hati nurani, itu bedanya," tambahnya.

 

NasDem Siap Undang Rocky Gerung ke Tim Kecil Pro Anies

NasDem menjawab sindiran Rocky Gerung terkait gagalnya deklarasi Koalisi Perubahan. Menanggapi tudingan Rocky, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan, tiga partai dalam koalisi sama-sama membawa semangat perubahan dan kesetaraan. Willy memastikan akan mengajak Rocky ke tim kecil supaya bisa melihat dinamikanya secara langsung.

Soal tudingan Rocky Gerung, Willy menekankan ketiga partai yang merencanakan koalisi didasari dengan semangat perubahan dan kesetaraan. Willy akan mengajak Rocky ke tim kecil agar dapat melihat dinamika secara langsung.

 

"Kami datang dengan semangat dan spirit yang sama yakni gerakan perubahan dan equal partnership. Jadi jauh dari nada-nada sumbang nanti Rocky akan kami undang ke tim kecil untuk melihat langsung dinamika yang terjadi. Biar Rocky semakin yakin dan sure dengan koalisi perubahan," jelas Willy seperti dilansir dari detikNews, Senin (14/11/2022).

 

"Deklarasi 10 November bukan gagal tapi belum terealisasi karena sedari awal deklarasi 10 November adalah tawaran NasDem pada PD dan PKS," ungkapnya.

 

NasDem mengatakan, pihaknya menghormati mekanisme yang mesti dijalankan masing-masing partai terkait usulan deklarasi koalisi pada 10 November. "Kami tentu menghormati mekanisme yang ada di internal PD dan PKS karena harus ada musyawarah Majelis Syuro atau Majelis Tinggi," katanya.

 

Lebih lanjut, Willy menyebut komunikasi di antara ketiga parpol berjalan semakin intens. Terbaru, Willy mengatakan pengurus dari ketiga parpol itu menggelar pertemuan dengan Anies Baswedan di Bali.

 

Sebelumnya diketahui, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, NasDem, PKS, dan Demokrat yang mendukung Anies Baswedan batal deklarasi pada 10 November lalu.

 

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut, koalisi ini batal deklarasi karena PKS baru akan menggelar Majelis Syuro pada Desember mendatang. Selain itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga baru pulang ke Indonesia pada 10 November.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement