JOKOWI BONGKAR ALOTNYA NEGOSIASI DENGAN ELON MUSK SOAL TESLA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa negosiasi dengan Tesla tidaklah mudah. Pemerintah menegaskan bahwa negosiasi masih membutuhkan waktu lebih.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi dalam Bloomberg CEO Forum di Sofitel Nusa Dua Bali, Jumat (11/11/2022).
“Semua memerlukan waktu, saya tidak ingin cepat tanpa ada hasilnya. Ini memerlukan komunikasi yang intens dan hasilnya akan nampak,” kata Jokowi.
Jokowi sendiri menjawab pertanyaan sulitnya bernegosiasi dengan Elon Musk, CEO Tesla dibandingkan melakukan komunikasi dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Jokowi kemudian menjawab pertanyaan apakah investasi Tesla nantinya tidak hanya baterai kendaraan listrik, melainkan juga mencakup pabrik. Jokowi mengatakan, hal ini masih dalam proses pembicaraan lebih lanjut dengan Elon Musk.
“Yang kita inginkan semua adalah mobil listriknya. Untuk Tesla, kita ingin, mereka membangun mobil listriknya di Indonesia. […] Masih dalam proses pembicaraan, mari kita lihat,” tegasnya.
Elon Musk sendiri akan hadir dalam forum internasional B20 dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 13-14 November mendatang.
Pada pertengahan tahun ini, Jokowi sendiri telah berkunjung ke pabrik Tesla di Space X Boca Chica, Amerika Serikat (AS). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi ‘merayu’ Tesla agar dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
“Kami melakukan banyak diskusi, terutama tentang bagaimana Tesla membangun industrinya dari hulu ke hilir, mulai dari smelter, kemudian membangun industri katoda dan prekursor, membangun baterai EV, baterai lithium, kemudian pabrik kendaraan,” kata Jokowi.
Pada awal Oktober 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa investasi Tesla di Indonesia masih dalam proses negosiasi. Saat ini, prosesnya pun berjalan dengan baik.
0 Komentar