“JAMPARING” (ANAK PANAH), USULAN NAMA WARGA
JABAR UNTUK KERETA CEPAT INDONESIA-CHINA
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)
bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jabar, Ridwan
Kamil, pada Kamis (13/10) meninjau pembangunan Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC).
Sejauh ini pembangunan KCIC telah
mencapai 88,8 persen dan 3 rangkaian kereta listrik telah sampai di Stasiun
Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil
mengaku Presiden Jokowi meminta nama untuk proyek kerja sama Indonesia-China
itu.
"Jadi Pak Presiden kemarin tanya ke
saya, 'Pak Gub (Gubernur) minta masukan dari masyarakat Jabar namanya apa
(KCIC)'," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Sabtu (15/10).
Sejumlah nama pun telah disiapkan. Satu
di antaranya adalah "Jamparing" atau anak panah dalam Bahasa Sunda.
Meski telah mengantongi sejumlah nama untuk KCIC, Ridwan Kamil mengaku
masyarakat Jabar dipersilakan memberikan opsi lainnya.
"Banyak yang bagus, ada Jamparing,
artinya anak panah karena melesat. Dan itu namanya Sunda banget walaupun enggak
ada singkatnya," sambungnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Selain itu, imbuh Ridwan Kamil, ia banyak
berdiskusi dengan Presiden terkait soal progres teranyar dari KCIC. Berdasarkan
informasi yang didapatkannya, uji coba akan dilakukan bulan depan.
"Bulan depan sudah mulai di tes
satu rangkaian," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo
meninjau langsung progres pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di
Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).
"Saya tadi mendapatkan keterangan
bahwa progresnya (pembangunan KCIC) sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan,"
ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, KCIC diproyeksikan untuk
meningkatkan mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat. Juga untuk
meningkatkan daya saing Indonesia melalui pertumbuhan ekonomi baru yang ada di
Jakarta dan Bandung.
Sebab, KCIC menjadi moda kendaraan cepat
yang pertama di kawasan ASEAN yang diharapkan menjadi salah satu konektivitas
antarnegara.
0 Komentar