Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali
menegaskan bahwa kebebasan berbicara di Indonesia sudah dalam kondisi yang
tepat dan sesuai.
Dikutip melalui akun Twitter @Jokowi,
hal ini diungkapkan orang nomor satu tersebut saat bertanya ke publik mengenai
benar tidaknya kebebasan di Indonesia masih kurang.
Bahkan, Kepala Negara menilai saat ini
kebebasan di Indonesia sudah sangat liberal. "Apa benar kita kurang bebas
berbicara?" cuitnya dalam akun Twitter @jokowi seperti dilihat, Rabu
(24/8/2022).
Tidak hanya itu, dalam cuitan tersebut
Jokowi juga mengunggah potongan video wawancara dirinya bersama Karni Ilyas
dengan durasi 2 menit 17 detik.
Dalam wawancara tersebut, Jokowi ditanya
soal anggapan yang menyebut kebebasan berbicara masih kurang. Jokowi menepis
anggapan itu sambil mencontohkan adanya orang yang menghina presiden.
"Ah kebebasan apa yang masih
kurang? Orang memaki-maki presiden, orang menghina presiden, orang mengejek
presiden, orang mencemooh presiden juga tiap hari kita dengar. Orang
mendungu-dungukan presiden juga kita tiap hari kita dengar kita lihat, biasa
aja," ujarnya dalam video tersebut.
Jokowi juga bertanya kondisi seperti apa
lagi yang diinginkan ada di Indonesia. Menurut dia, saat ini kondisi Indonesia
sudah sangat liberal.
"Mau seperti apa lagi seperti yang
kita inginkan? Demokrasi yang sangat liberal sekali menurut saya kita ini.
Meskipun kita ini orang timur yang penuh dengan kesantunan, yang penuh dengan
etika dan tata krama yang baik," katanya.
Kendati demikian, mantan walikota Solo
tersebut kembali menegaskan apabila ada tindakan pelaporan setelah penghinaan
suatu pihak, maka kondisi tersebut sudah masuk ke dalam ranah hukum.
"Ya tapi kalau sudah masuk ke
menghina orang kemudian orangnya itu marah dan melaporkan ke polisi ya itu
sudah wilayah yang lain, itu wilayah hukum yang bekerja," tutur Jokowi.
0 Komentar