Recent in Technology

INDONESIA MAMPU MEMBANGUN SWASEMBADA PANGAN BERAS, JOKOWI: TERIMA KASIH PETANI INDONESIA


Presiden Joko Widodo menerima penghargaan ketahanan pangan beras dari Internasional Rice Research Institute (IRRI) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (14/8).

 

Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Juga turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Politikus PDIP itu duduk tepat di seberang Jokowi.

 

Jokowi menyampaikan apresiasi kepada para petani atas kerja kerasnya hingga Indonesia mendapat penghargaan ketahanan pangan beras.

 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pelaku real bekerja di sawah, para petani indonesia atas kerja kerasnya," ujar Jokowi dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

 

Jokowi juga mengapresiasi gubernur yang turut ambil andil bersama kementerian pertanian bekerja sama dengan universitas di Indonesia yang melakukan riset.

 

"Tentu saja para bupati para gubernur kementerian pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki, ini adalah kerja yang terintegrasi kerja bersama sama kerja gotong royong bukan hanya milik kementerian saja," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.

 

Kepala Negara mendorong agar produksi beras dalam negeri tidak hanya mencukupi untuk konsumsi rakyat. Tetapi juga bisa menjadi komoditas ekspor.

 

"Dan terakhir kita juga harus terus mendorong ini agar kita tidak hanya memproduksi yang bisa kita konsumsi oleh rakyat kita saja, tapi apabila nanti produksinya meningkat kita juga harus mulai masuk ke pasar-pasar ekspor," tegasnya.

 

Jokowi juga mengapresiasi gubernur yang turut ambil andil bersama kementerian pertanian bekerja sama dengan universitas di Indonesia yang melakukan riset.

 

"Tentu saja para bupati para gubernur kementerian pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki, ini adalah kerja yang terintegrasi kerja bersama sama kerja gotong royong bukan hanya milik kementerian saja," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.

 

Kepala Negara mendorong agar produksi beras dalam negeri tidak hanya mencukupi untuk konsumsi rakyat. Tetapi juga bisa menjadi komoditas ekspor.

 

"Dan terakhir kita juga harus terus mendorong ini agar kita tidak hanya memproduksi yang bisa kita konsumsi oleh rakyat kita saja, tapi apabila nanti produksinya meningkat kita juga harus mulai masuk ke pasar-pasar ekspor," tegasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement