Impounding
atau pengisian awal Bendungan Semantok di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk,
Jawa Timur, dimulai hari ini, Rabu (13/7/2022).
Bendungan
yang diklaim terpanjang di kawasan Asia Tenggara ini rencananya akan diresmikan
oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Haeruddin C Maddi, memperkirakan
Bendungan Semantok sudah bisa diresmikan pada akhir Agustus atau awal September
2022.
“Kalau
jadwal pasti sih kita belum ada. Tapi kalau Bendungan Semantok ini perkiraan ya
bendungan pertama yang akan diresmikan tahun ini, itu perkiraan saya. Mungkin
di akhir Agustus atau di awal September lah kira-kira,” kata Haeruddin.
Haeruddin
menuturkan, nantinya Bendungan Semantok bakal diresmikan langsung oleh Presiden
Jokowi. “Iya, saya kira Bapak Presiden insyaallah akan meresmikan bendungan
ini, dan kira harapkan nanti sebulan atau dua bulan ke depan sudah bisa kita
resmikan,” sebutnya.
Pelaksana
Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, berharap Bendungan Semantok dapat
segera diresmikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Kabupaten
Nganjuk.
“Sehingga
nanti bisa secepatnya bisa diakses oleh masyarakat, bisa bermanfaat untuk
masyarakat. Karena dengan adanya bendungan banjir bisa kita reduksi, bisa kita
atasi bersama-sama manajemen airnya,” ujar Marhaen.
Proses
impounding Bendungan Semantok dimulai hari ini. Impounding ditandai dengan
pemecahan kendi oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi di Bendungan Semantok,
Rabu (13/7/2022).
Bendungan
Semantok sendiri disebut-sebut sebagai bendungan terpanjang di kawasan Asia
Tenggara. Panjang puncak atau mercu Bendungan Semantok yakni 3.100 meter atau
3,1 kilometer.
Nantinya,
Bendungan Semantok bakal dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi persawahan
warga, menjaga ketersediaan air baku, mencegah banjir, dan diharapkan dapat
menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Nganjuk.
Marhaen
yakin Bendungan Semantok akan menjadi destinasi wisata yang memiliki daya tarik
tersendiri. Apalagi bendungan ini merupakan yang terpanjang di kawasan Asia
Tenggara atau ASEAN.
“Karena
waduk ini, kalau dari informasi yang saya dapatkan waduk terpanjang se-ASEAN,
sehingga bisa kegiatan-kegiatan olahraga misalnya saja 10 kilometer lari bisa
dilakukan di atas waduk ini,” tuturnya.
“Kemudian yang kedua bisa olahraga yang lain, misalnya dayung, olahraga air Insya Allah bisa dipusatkan di sini. Ini potensi-potensi wisata,” pungkas Marhaen.
0 Komentar